Kamis, 05 Mei 2011

Pengaruh Internet dan IT Bagi Siswa


Bagi siswa di Kudus, kalau mengaku anak gaul tapi tidak bisa pakai internet atau tidak paham tentang IT jelas tidak bisa dikatakan gaul. Di zaman era digital ini rasanya tidak ada salahnya apabila penggunaan teknologi internet dan penguasaan IT menjadi kriteria siswa sadar teknologi, cerdas dan gaul.

Gaul tidak hanya untuk orang yang gila mode pakaian, punya motor bagus dan sebagainya. Di era digital zaman sekarang, Gaul yang cerdas dan mendidik dewasa ini kudu harus bisa internet dan paham teknologi informasi. SIswa yang paham internet dan bisa mengoperasikan teknologi tentu bolehlah kalau dikatakan sebagai siswa gaul. kita tahu bahwanologi internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet, pertama Informasi untuk pengetahuan dan ilmu pengetahuan tentang pendidikan, kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial dan sebagainya. Kedua Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.


Teknologi Informasi
Di samping itu, siswa gaul juga mestinya sadar teknologi atau tau tentang TI. Teknologi informasi bagi siswa di sekolah merupakan penting. Siswa sekolah di Kudus mestinya sudah menjadi kebutuhan untuk tau akan teknologi informasi. Karena TI dapat bermanfaat yang banyak bagi peningkatan nilai dan menunjang hasil belajar mengajar siswa didik di sekolah.

Meskipun demikian, teknologi internet bak pisau bermata dua. Walaupun di satu sisi punya banyak dampak positifnya, tapi di sisi yang lain juga punya pengaruh efek negatifnya. Hal itu sangat tergantung dari pemakainya. Anggapan semakin banyaknya masyarakat yang cenderung menyalahgunakan kecangihan teknologi internet dengan melakukan akses situs-situs tertentu yang bernuansa pornografi, info kriminalitas, seks, serta gambar atau video tidak mendidik lainnya merupakan salah satu efek dari zaman globalisasi.

Penggunaan internet dan TI dapat bermanfat bagi siswa dan bisa mencerdaskan manakala informasi yang dibaca atau diunduh adalah informasi yang penting, mendidik dan dapat meningkatkan wawasan. Banyak segi positif yang didapat dari teknologi itu. Misalnya, sekarang ini orang berbisnis dan menawarkan barang bisa melalui internet. Berkirim informasi dan surat-suratan juga bisa melalui email dan sebagainya. Untuk itu, bagi siswa, manfaatkanlah teknologi internet untuk menunjang belajar dan meningkatkan potensi diri. Semoga para siswa menjadi lebih maju dan tidak gagap teknologi (gaptek).



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Peminat Kajian Teknologi,
Guru MA NU TBS Kudus

Selasa, 03 Mei 2011

Ngenet Sehat Bareng Kang Mus, Perlu Tindak Lanjut


Judul tersebut merupakan respon penulis berkaitan dengan gagasan nge-net sehat yang didengungkan oleh kang Mus (Sapaan akrab Bp. H. Musthofa Wardoyo) yang bekerja sama dengan mitra acara, diantaranya Speedy Telkom, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jurusan sistem informasi UMK, Djarum Kudus, dan lain sebagainya.

Kegiatan nge-net sehat tersebut rencananya akan diadakan di alun-alun kota Kudus pada Ahad tanggal 8 Mei 2011. Kegiatan tersebut berencana untuk memecahkan rekor Muri yang ditargetkan akan dihadiri oleh 2.500 orang lebih. Program ini merupakan sebuah acara untuk memperingati hari pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei.

Dalam rangkaian acara tersebut, pihak panitia juga menyelengarakan pelatihan membuat blog gratis, lomba membuat blog bagi siswa sekolah dan guru. Lomba desain web, sms gateway dan sebagainya. Program kegiatan tersebut merupakan program bagus dan gagasan yang sangat kreatif.

Gagasan nge-net sehat bareng kang Mus untuk memperingati Hardiknas untuk memecahkan rekor MURI kiranya patut diapresiasi oleh banyak pihak. Program tersebut dapat menciptakan iklim yang kondusif berkaitan dengan masyarakat sadar teknologi dan menciptakan citra yang baik bagi kota Kudus di kalangan masyarakat.

Acara tersebut bisa juga digunakan momentum kota Kudus untuk menjadi kota cyber. Masyarakatnya melek teknologi, biasa menggunakan internet, dan tetap santun. Tentunnya masyarakat harus mendukung program tersebut. Para guru, siswa, pegawai, swasta dan masyarakat umum dapat turut hadir meramaikan acara tersebut.

Perlu Tindak Lanjut
Meski demikian, penulis berharap semoga nanti setelah acara nge-net bereng Kang Mus , pemerintah mempunyai follow up atau tindak lanjut yang jelas, dan terencana berkaitan dengan pengembangan kudus menjadi kota yang sadar teknologi informasi, makin modern, beradab dan juga beretika.

Hal itu menurut penulis kiranya sangatlah penting. jika kegiatan pengembangan masyarakat Kudus sadar teknologi semacam itu hanya menjadi agenda dan tidak ada tindak lanjut maka akan terasa acara itu hanya acara seremonial belaka. Semoga saja masukan-masukan ide kecil saya ini didengar oleh panitia penyelenggara dan juga pihak pemerintah kabupaten Kudus. Kita semua tentu berharap ke depan bahwa Kota Kudus yang terkenal sebagai Kota kretek, kota santri dan kota industri ini, kelak semisal diplanning dengan benar terarah dan terencana oleh stakeholder terkait mendapat pengakuan dari masayarakat luar sebagai Kota Cyber yang masyarakatnya sadar teknologi informasi dan melek teknologi. Semoga saja.



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Peminat Kajian Teknologi,
Pernah Menjadi Reporter di Tabloid Nuansa Semarang,
Guru MA NU TBS Kudus

Rezim Inovasi Teknologi dan Kesuksesan


Dewasa ini, orang yang bekerja di ranah teknologi sangatlah banyak. Mulai dari teknologi internet, otomotif, Handphone, printer, LCD, media teknologi pembelajaran sekolah dan sebagainya.

Hobi orang yang menyukai teknologi juga dapat menuntungkan dan bisa sukses. Karena orang hidup tentunya berharap menginginkan kesuksesan. Hidup bisa dikatakan merupakan sebuah pengorbanan meraih hasrat atau keinginan. Tanpa adanya keinginan atau cita-cita manusia tak akan bisa berkembang menjadi pribadi yang sukes. Cita-cita merupakan sebuah pemantik meraih tujuan yang ingin digapai manusia. Dengan kata lain, sebuah keinginan tanpa adanya tujuan yang jelas sungguh mustahil kita bisa meraihnya.

Pernyataan tersebut kiranya sangat beralasan. Kita tentu memahami, sebuah usaha merupakan jalan menuju sebuah tujuan atau keinginan hidup. Dengan kerja keras manusia bisa mendapatkan segala hal yang diimpikan sebelumnya. Banyak cara yang dilakukan orang menuju kesuksesan, entah itu sukses dunia maupun akhirat. Selama kita masih mempunyai mimpi dan keinginan yang kuat, cita-cita apapun pasti bisa diraih.

Untuk itu, mimpi, gagasan, cita-cita besar, dan imajinasi perlu dibangun di setiap jenjang pendidikan. Dalam dunia pendidikan, yang menjadi bahasan mendasar sekarang adalah, bagaimana dunia pendidikan Indonesia diharapkan tidak hanya mampu menciptakan lulusan yang cerdas IQ-nya saja tetapi juga cerdas dari sisi Emotional, Spiritual, dan Sosial Quotient-nya serta berdaya saing tinggi. Segala harapan dan impian besar tersebut bisa saja terwujud, asal ada keinginan, semangat yang tinggi untuk meraihnya, dan kerjasama berbagai pihak.

Dalam etika percaturan global, setiap individu dituntut untuk berkompetisi secara fair dalam mendapatkan apa yang diinginkan. Individu yang belum siap mengatur strategi tentu akan tersingkir di panggung kompetisi, baik tingkat lokal maupun global. Menurut Gary Hamel, Sesungguhnya kompetisi yang terjadi saat ini tidak lagi antarindividu atau antarbangsa melainkan antar rezim inovasi teknologi dan kreativitas.


Kreativitas dan Inovasi Teknologi

Memang tidak dapat dimungkiri bahwa bangsa-bangsa di dunia ini bergerak beriringan dalam pusaran inovasi. Entah itu inovasi budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, maupun teknologi komunikasi. Dengan inovasi manusia mampu melahirkan berbagai macam ide brilian dan kreativitas ke dalam ranah yang digeluti.

Kreativitas dan inovasi teknologi yang dilakukan oleh manusia merupakan sebuah laku intelektual dengan kecerdasan nalar manusia untuk menciptakan sebuah hal baru yang berguna bagi manusia. Dengan menciptakan ide atau inovasi yang bermanfaat kita tentu bisa dikatakan berguna. Dalam islam, sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Oleh karena itu jadilah orang yang bermanfat bukan untuk diri kita tapi juga orang lain. Orang yang bermanfat tentu jaminannya adalah surga.
Untuk itu, kuasailah teknologi. Dengan teknologi dan inovasi, masyarakat indonesia semoga lebih maju dan berjaya. Penguasaan teknologi merupakan sebuah tantangan yang harus dijadikan prioritas pemerintah untuk kemajuan pendidikan dan kemajuan bangsa Indonesia.



(Tulisan di atas pernah dimuat di bulein El-Insyaet, terbit pada bulan Maret 2011)

Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Guru MA NU TBS Kudus

Google Maps dan Manfaat Bagi Pembelajaraan


Kalau pada masa dahulu jika orang ingin mengetahui keberadaan keluarganya, tamannya, atau yang lain, mereka pergi ke dukun atau para normal untuk bertanya di mana keberadaan mereka. Tapi sekarang di masa modern saat ini kita bisa bertanya kepada Si Dukun yang amat terkenal di seluruh benua, beliau adalah Syeh Empu Google Maps. Demikianlah penulis menyebut sebutan program Google Maps dengan tambahan “Syeh”.

Memang diakui bahwa, fasilitas program internet, salah satunya Syeh Google Maps mempunyai manfaat yang banyak. Program tersebut dapat mengetahui keberaadaan letak rumah, orang, hewan dan lain sebagainya.

Bagi dunia pendidikan Syeh Goole mempunyai manfaat yang tidak sedikit. Mata pelajaran yang erat dengan pemanfaatan google map adalah pelajaran geoggrafi, sejarah sosial dan sebagainya. Dengan program tersebut siswa dapat mengatahui struktur bumi letak garis bujur, garis lintang dan sebagainya. Siswa juga dapat mengidentifikasi nama daerah, jalan, rumah, kota-kota di berbagai pelosok wilayah di belahan dunia mana pun.

Semisal di ruang kelas atau ruang multi media sekolah di Kudus ada komputer dan LCD yang tersebung internet, maka untuk pelajaran geoggrafi dan sebagainya ketika guru menjelaskan tentang daerah tempat sesuatu semisal menara kudus dilihat dari satelit, atau ke Mekkah, Kairo, London, Hawai, Bali dan sebagainya guru dapat langsung menunjukkan letaknya dengan bantuan program google maps.

Jika ini dipraktekkan, pembelajaran di kelas tentu akan lebih menarik. Ketika siswa tertarik dengan pembelajaran di kelas, tentu akan berbanding lurus dengan pemahaman siswa akan materi pelajaran yang disampaikan oleh Guru.


Pemahaman Guru Terhadap Teknologi

Hai itu dapat terwujud tentuntya harus ditunjang dengan peralatan Teknologi dan pemahaman guru di sekolah akan kemampuan penggunaan alat-alat teknologi pembelajaran. Jadi teknologi informasi dan internet merupakan suatu kebutuhan yang dirasa amat penting bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa pada program google Map versi sebelumnya hanya bisa melihat peta dalam model digital atau via satelit, tapi sekarang pengguna google maps juga bisa memantau lokasi teman secara real time. Bahkan sekaligus bisa berbagi status message layaknya chatting.

Demikianlah salah satu manfaat dari syeh google Maps. Di blog saya ini di bagian bawah juga saya fasilitasi dengan program google Maps. Pembaca dan pengunjung blog saya ini dapat menggunakan faslitas ini. Semoga aplikasi tersebut dapat bermanfaat. Untuk itu, Mengingat betapa pentingnya program tersebut bagi dunia pendidikan, guru dan siswa hendaknya terus belajar untuk memahami dan menerapkannya dalah menunjang pembelajaran di sekolah supaya pembelajaran lebih menarik.



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Penikmat dan Pengguna Teknologi,
Guru MA NU TBS Kudus

Senin, 02 Mei 2011

Menggagas Internet Masuk Desa di Kudus


Judul tersebut merupakan sebuah gagasan penulis yang pengen mewujudkan masyarakat Kudus sadar Teknologi, utamanya teknologi internet. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa internet banyak manfaatnya bagi masyarakat. di samping itu, teknologi internet seolah sudah menjadi kebudayaan dalam mengakses informasi di zaman globalisasi ini.

Penulis mempunyai ide membuat taman belajar di setiap kecamatan yang ada di kudus dan taman tersebut nanti di pasang hotspot untuk akses internet. Dalam taman itu dapat dijadikan sebagai media meningkatkan pengetahuan dan juga bisa sebagai sarana publik untuk bertukar informasi dan diskusi sambil mengakses internet.

hal ini penting, mengingat di Kota Kudus area hotspot untuk publik dan masyarakat kudus masih terbatas di sekitar alun-alun kudus dan tempat tertentu saja. bagi masyarakat di kecamatan Gebog, kaliwungu, undaan, Mejobo, Jekulo, Dawe dan lainnya yang punya laptop tapi tidak langganan internet jika pengen hotspotan ke alun-alun Kudus tempatnta sangat jauh.

Masalah inilah yang penulis tangkap ketikan berdiskusi dengan kawan saya dari desa menawan yang punya laptop tapi tidak bisa hospotan. meski punya laptop, kalu ingin browsing internet mesti kudu ke warnet. hal itu adalah salah satu keluhan yang dialami masyarakat berkaitan dengan area hospotan grati di kudus yang terbatas.

Untuk itu, kirannya pemerintah kudus memberikan perhatian pada keluhan ini. gagasan penulis supaya pemerintag membagun taman belajar di tiap kecamatan di Kota Kudus yang ada are hospotannya hendaknya supaya diperhatikan dan direalisasikan. Dengan begitu, harapan program internet masuk desan dan harapan meningkatkan masyarakat Kudus sadar teknologi sedikit demi sedikit dapat terwujud. Semoga.



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd
Guru MA NU TBS Kudus

Internet Sehat Sebagai Vitamin Harian Masyarakat


Dalam era global seperti sekarang ini, berbagai penemuan alat teknologi seperti penemuan teknologi komunikasi, handphone, televisi, tansportasi, komputer, teknologi internet dan sebagainya telah memberikan manfaat dan dampak positif yang cukup banyak. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi atau media elektronik utamanya internet tersebut telah membuat dunia menjadi semakin dekat dan seolah tanpa batas.

Informasi apapun mulai dari pendidikan, hiburan, dan info penting lainnya dapat kita unduh dari teknologi internet hanya dengan meng-klik mouse di depan layar monitor komputer. Canggihnya lagi, informasi di internet pun sekarang juga dapat di akses melalui handphone. Berbagai lapisan masyarakat mulai dari orang tua, pegawai, mahasiswa, pelajar dan bahkan anak-anak pun banyak yang sudah mahir serta akrab memanfaatkan teknologi internet tersebut.


Internet Sehat bagi Kita

Penggunaan Internet banyak manfaatnya dan dapat menyehatkan manusia. menyahatkan dalam arti sehat pikiran dan wawasan yang dapat meningkatkan kecerdasan manusia. asalkan informasi yang dibuka dan dibaca oleh masyarakat merupakan informasi yang baik dan juga mendidik.

Hal itu karena, dengan informasi manusia dapat wawasan yang banyak. Internet sangat berguna bagi siswa, guru, masyarakat, pegawai, dan lain sebagainya. Di Era digital ini, kebutuhan akses informasi sangatlah penting sekali. oleh sebab itu, masyarakat sudah semestinya dapat menggunakan teknologi internet dan mengaksesnya dengan baik.

Sesorang yang sudah punya komputer atau laptop jika ingin mengakses internet bisa langganan internet kepada pihak-pihak tertentu seperti langganan dengan SPEEDY Telkom. atau juga bisa memakai modem. hal itu tergantung keinginan masyarakat tersebut. Mari gunakan informasi internet dengan bijak. Ambil dan baca informasi yang bai, tinggalkan informasi yang jelek. Bravo teknologi internet..


Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Peminat teknologi,
Guru MA NU TBS Kudus

Manfaat CCTV Bagi Pendidikan Sekolah di Kudus


Dewasa ini, Teknologi CCTV bagi Sekolah merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting. Di sekolah Penulis, tepatnya di MA NU TBS Kudus, pemasangan kamera pemantau yang ditempatkan di kelas-kelas sudah dilakukan. Siswa menjadi lebih tertib dan bisa dikontrol tanpa harus mendatangi siswa di kelas.

dahulu, sebelum MA NU TBS Kudus belu di pasang CCTV, siswa agak sedikit kurang terkontrol. Segala perilaku siswa tidak bisa dipantau oleh guru secara penuh. siswa banyak yang tidak tertib dan sebagainya. alhamdulillah sejak adanya pemasangan CCTV kondisi belajar mengajar di sekolah menjadi lebih baik.


Perhatian Pemerintah Kudus

Berkaca dari hal itu, mengingat betapa pentingnya Teknologi CCTV bagi sekolah, maka perlulah kiranya pemerintah memfasilitasi teknologi ini bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Khusus bagi Sekolah di Kota Kudus, bagi sekolah yang belum punya CCTV hendaknya pemerintah kabupaten kudus memikirkan hal itu.

Penerapan dan pemasangan CCTV di tiap sekolah dapat meningkatkan perubahan yang baik bagi dinamika pembelajaran dan juga keamanan di sekolah. jika pemerintah peduli menerapkan CCTV dan membantunya, harapan untuk meningkatkan pendidikan di kudus juga tidak mustahil bisa diraih.

Kamera CCTV ternyata bukan hanya berguna untuk memanatau keamanan Sekolah dan instansi lain, tetapi sekaligus juga memecah kebuntuan masalah untuk memantau detil aktivitas guru, karyawan, siswa dan hal-hal lainnya.Gambar yang ditangkap oleh kamera CCTV ini dapat direkam dan dilihat dengan menggunakan internet, sehingga sekolah Anda tetap bisa memantau keadaan sekolaj di kudus sekaligus melihat kegiatan siswa dan guru. Tentu saja, penggunaan kamera CCTV ini memberi rasa nyaman lebih di hati jika ingin meninggalkan sekolah . Hal tersebut sebagai tindakan preventif jika terjadi sesuatu, kamera CCTV dapat membantu mengindentivikasi pelaku.

Mengingat betapa pentingnya teknologi CCTV bagi sekolah, maka hendaknya pemerintah kabupaten Kudus untuk peduli dan memberikan bantuan bagi sekolah yang belum punya kamera CCTV agar sekolah mereka punya kamera CCTV untuk menunjang pembelajaran di Sekolah. Semoga Saja.

Oleh Muhammad Noor Noor Ahsin, S.Pd.
Guru MA NU TBS Kudus

Dampak Internet Bagi Siswa dan Masyarakat


Dewasa ini, derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan perubahan gaya hidup baru bagi peradaban manusia menjadi lebih maju dan modern. Kemajuan peradaban manusia itu merupakan sebuah keniscayaan di tengah ditemukannya alat-alat teknologi mutakhir yang semakin membantu serta memudahkan manusia dalam beraktivitas dan berinteraksi.

Dalam era global seperti sekarang ini, berbagai penemuan alat teknologi seperti penemuan teknologi komunikasi, handphone (HP), televisi, tansportasi, komputer, teknologi internet dan sebagainya telah memberikan manfaat dan dampak positif yang cukup banyak. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi atau media elektronik utamanya internet tersebut telah membuat dunia menjadi semakin dekat dan seolah tanpa batas.

Informasi apapun mulai dari pendidikan, agama, politik, science, hiburan, pelajaran sekolah, dan info penting lainnya dapat kita unduh dari teknologi internet hanya dengan hanya meng-klik mouse di depan layar monitor komputer yang terhubung jaringan internet. Berbagai lapisan masyarakat mulai dari orang tua, pegawai, mahasiswa, pelajar dan bahkan anak-anak pun banyak yang sudah mahir serta akrab memanfaatkan teknologi internet tersebut. Canggihnya lagi, informasi di internet pun sekarang juga dapat di akses setiap saat melalui handphone, yang di zaman sekarang ini sebagian besar orang memilikinya.

Dampak Internet
Meskipun demikian, teknologi internet bak pisau bermata dua. Walaupun di satu sisi punya bannyak positifnya, tapi di sisi yang lain juga punya efek negatifnya. Hal itu tentu sangat tergantung dari pemakainya. Salah satu dampak negatifnya diantaranya semakin banyaknya masyarakat yang cenderung menyalahgunakan kecanggihan teknologi internet dengan melakukan akses situs-situs tertentu yang bernuansa pornografi, serta gambar atau video tidak mendidik lainnya. Dilihat dari sudut pandang etika, agama, dan moral, tindakan itu jelas kurang baik dan tidak terpuji serta dapat menimbulkan gejolak moral yang melanggar aturan agama dan norma-norma di masyarakat.
Parahnya, di negara ini, masalah bencana moral lainnya pun seolah selalu rutin terjadi dan saling berkesinambungan. Jika kita cermati di berbagai media, baik media cetak maupun elektronik, hampir setiap hari kita disuguhi berita mengenai perbuatan amoral seperti pelecehan seksual, korupsi, pembunuhan, penganiayaan, pesta miras, narkoba, pencurian, tawuran antarpelajar, pacaran di luar batas kewajaran, kasus hamil di luar nikah, rekaman video mesum pelajar dan sebagainya. Hal itu jelas menjadi masalah moralitas bangsa yang seolah tiada henti.

. Sebagai contoh, beberapa bulan yang lalu, kalangan dunia pendidikan kita dibuat resah dengan kasus beredarnya rekaman video asusila dari Handphone yang dilakukan para pelajar berseragam SMA di kabupaten Cilacap. Para pelaku video asusila tersebut tercatat sebagai siswa SMA swasta berbeda sekolah di wilayah Kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap. Video asusila pelajar tersebut, kini telah beredar luas di tengah masyarakat Cilacap hingga eks Karesidenan Banyumas, Bahkan ke kota-kota lainnya, karena ditransfer melalui pengiriman jaringan antarpengguna ponsel.

Pembuatan video asusila dengan menggunakan teknologi HP pun seolah marak di kalangan pelajar dan juga mahasiswa. Fenomena tersebut jelas semakin menunjukkan bahwa bangsa ini mengalami degradasi moral dan mulai melunturnya pengamalan nilai-nilai agama di masyarakat. Kita pantas resah melihat fenomena gaya pacaran remaja antara pria dan wanita yang keblabasan tersebut. Dalam agama Islam Rasulullah saw pernah bersabda: bahwa jangan sekali-kali bersepi-sepian seorang pria dan wanita kecuali bersama muhrimnya (HR: Muttafaqun alaih). Dalam agama islam, berdua-duaan dengan lawan jenis saja dilarang, apalagi sampai melakukan freeseks dan sampai direkam. Sungguh ironis dan sangat memprihatinkan.

Fakta tersebut adalah sedikit dari beberapa kasus asusila pelajar yang terjadi di Indonesia. Permasalahan tersebut tentunya dapat mengancam nilai moralitas dan akhlak generasi muda bangsa. Mereka tidak menyadari bahwa pacaran keblabasan sampai merekam tindakan asusila merupakan tindakan bodoh yang sangat ceroboh. Fenomena tersebut seolah bagaikan gunung es, diperkirakan hanya sedikit yang baru diketahui dan disinyalir masih banyak kasus amoral dalam bentuk lainnya yang tidak diketahui publik.

Pentingnya Pendidikan Agama
Krisis multidimensional yang berujung pada degradasi moralitas generasi bangsa, salah satunya disebabkan oleh kurangnya pendidikan agama dan moral yang diintegrasikan dalam pelajaran dan kurikulum di sekolah serta kurangnya ketegasan dari pemerintah. Kecenderungan kebanyakan sekolah hanya mengutamakan pengembangan nilai kognitif dan psikomotorik, dan mengesampingkan nilai agama dan moral sehingga banyak terjadi krisis degradasi moral dan merosotnya akhlak di kalangan generasi muda.

Untuk membentengi pelajar dan anak-anak dari pengaruh negatif zaman globalisasi tersebut, pihak keluarga, sekolah, dan pemerintah berperan besar dalam memberikan arahan dan nilai-nilai agama dan moral kepada anak didik. Maka sudah seharusnya pemerintah, Dinas Pendidikan, pihak sekolah, keluarga, masyarakat secara bersama-sama peduli terhadap masalah ini. Misalnya pemerintah perlu berani menerapkan kebijakan untuk memblokir situs pornografi di Indonesia, merazia miras, narkoba dengan memberikan sanksi yang tegas, serta mengeluarkan kebijakan lainnya berkaitan dengan upaya meminimalkan perbuatan amoral terjadi di masyarakat.

Dalam hal ini, ketegasan dan keberanian pemerintah dan kerjasama berbagai pihak untuk sangat dibutuhkan untuk menuntaskan masalah moral generasi muda. Pelajar adalah generasi muda penerus bangsa yang kelak merupakan tulang punggung bagi pembangunan bangsa di masa depan. Agar tidak terkontaminasi dampak buruk globalisasi, para pelajar harus dijaga, dididik, dan hendaknya dibekali ilmu agama yang cukup supaya menjadi pribadi yang baik, bermoral, dan berakhlaq mulia.


Peminat Teknologi,
Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Guru MA NU TBS Kudus

Mendambakan Guru Melek Teknologi



Dewasa ini, orang bisa dikatakan ketinggalan zaman apabila tidak mengikuti perkembangan informasi dan teknologi. Di ranah sekolah, guru yang tidak cakap dalam menggunakan sarana teknologi, khususnya media teknologi pembelajaran bisa dikatakan pendidik yang ketinggalan zaman atau guru gaptek (gagap teknologi).

Perkembangan teknologi mutakhir di bidang pendidikan sedikit banyak mempengaruhi perilaku guru dalam mengajar siswa didiknya di sekolah. Tentu seorang guru akan merasa sedikit tidak nyaman apabila dikatakan guru gaptek. Tidak hanya guru saja, masyarakat umum tentunya juga tidak mau dikatakan demikian. Dalam ranah pendidikan, hadirnya media pembelajaran tentunya sangat diharapkan kebermanfaatannya.

Dahulu ketika kecil, saat penulis sekolah, bapak atau Ibu guru mengajar menggunakan media pembelajaran papan tulis dan kapur tulis. Alat peraga dan media pembelajaran yang digunakan pun masih langka, belum begitu canggih, tidak modern, dan kurang menarik. Seiring dengan ditemukan teknologi, khususnya media pembelajaran pendidikan, kegiatan pembelajaran pun sedikit demi sedikit mengalami perubahan yang positif. Siswa jadi semakin tertarik dengan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang canggih.
Dalam perkembangannya, banyak pelajaran dan bidang studi di sekolah yang menggunakan peralatan teknologi. Seperti bidang studi fisika, kimia, biologi, bahasa, komputer, dan lain sebagainya memiliki laboratorium khusus sesuai dengan bidang studi masing-masing. Hadirnya media teknologi pendidikan seperti microskop, laptop, LCD, dan juga sofware berkaitan dengan pembuatan media pembelajaran dan animasi seperti power point, swish, dan flash juga dapat berpengaruh meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga jadi lebih berkualitas dan menarik.

Pertanyaannya, apakah semua guru dapat menggunakan media pembelajaran seperti itu? Tentunya sulit menjawabnya. Sekolah maju yang mempunyai peralatan dan juga media pembelajaran yang canggih serta mutakhir saja belum tentu semua gurunya dapat mengoperasikan serta menggunakannya. Apalagi sekolah yang biasa, terpencil dan jauh dari kota. Keterbatan dana dan juga fasilitas menyebabkan ketimpangan dalam proses pembelajaran, khususnya tentang penggunaan teknologi dan media pembelajaran di sekolah. Hal itu adalah sedikit permasalahan yang ada dalam sekolah di Indonesia.

Meskipun demikian, guru pun tidak boleh cuek dengan adanya perkembangan teknologi pendidikan. Sebisa mungkin guru harus berusaha untuk mengikuti perkembangan teknologi dan berusaha belajar untuk menggunakannnya. Partisipasi pemerintah dalam memberikan bantuan terutama pengadaan media pembelajaran dan teknologi pendidikan di sekolah terpencil tentunya sangat diharapkan banyak kalangan. Dengan begitu, harapan nanti akan munculnya banyak guru yang kreatif serta melek teknologi.
Teknologi Pendidikan
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problema yang harus dihadapai secara rasional dan ilmiah.
Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani, yang menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan secara sitematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Jadi “Teknologi Pendidikan” dapat diartikan sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan kemudian. Teknologi pendidikan merupakan suatu ekspresi dari scientific movement atau gerakan ilmiah yang telah dirintis oleh Aristoteles dan bergerak terus melalui Wund, Pavlov, Thorndike, Skinner, hingga masa kini (Nasution, 2005).

Tujuan pendidikan adalah mengubah anak, yaitu caranya berpikir merasa, berbuat untuk menjadi pribadi yang berkembang. Kurikulum pun disusun untuk mendorong anak berkembang dan mencerdaskan anak bangsa sesuai tujuan pendidikan. Sudah selayaknya pendidik maupun anak didik harus tahu tujuan yang harus dicapai. Adanya tujuan yang jelas sekaligus memberikan ukuran tentang keberhasilan pelajaran. Bila tujuan itu tidak dapat tercapai maka ada kekurangan dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Salah satu cara meningkatkan pembelajan adalah dengan pengadaan fasilitas pembelajaran yang memadahi. Dalam hal ini media pembelajaran atau teknologi pendidikan mempunya pengaruh dalam meningkatkan pembelajaran di sekolah. Menurut Herusatoto, kata media berarti antara, medio berarti tengah yaitu antara dua bagian ujung yang satu dan bagian ujung yang lain, dan medium berarti bahan atau material yang dipakai sebagai perantara, atau berarti pula ukuran tengah antara ysng besar dan yang kecil. Jadi, baik media, medio, dan medium memiliki arti yang umum yaitu sebagai antara atau perantara media dapat diartikan sebagai alat penghantar untuk menyampaikan maksud atau pengertian yang terkandung didalamnya. Dengan kata lain, media pembelajaran bisa dikatakan suatu alat perantara untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dalam ranah pendidikan di sekolah.

Media pembelajaran di sekolah itu ada banyak, ada yang berbentuk audio, visual maupun gabungan keduanya yang biasa dinamakan audiovisual.Dalam teknologi pendidikan alat alat media pembelajaran disebut “hardware”. Alat alat itu dalam metodologi pengajaran lazim disebut alat peraga.
Dalam ranah pendidikan, alat-alat yang dihasilkan oleh teknologi pendidikan, seperti alat-alat audio-visual bukanlah pokok yang esensial. Berdasarkan kenyataan, alat-alat teknologi pendidikan, yakni alat audio visual, betapapun modernnya memang tidak dengan sendirinya mempermudah cara belajar atau memperdalam dan memperluas hasil belajar. Dengan kata lain, adanya teknologi pendidikan yang mutakhir sekalipun tidak secara otomatis pelajaran yang diberikan akan bermutu tinggi. akan tetapi, teknologi pendidikan tidak bisa dihindarkan dalam pendidikan. Kehadiran media dan teknologi pendidikan sangatlah dibutuhkan untuk memudahkan guru dalam proses belajar mengajar.

Dalam hal ini, guru mempunyai peran besar dalam membimbing dan membelajarkan materi yang menarik kepada siswa didik. Perkembangan teknologi pendidikan yang cepat juga hendaknya dibarengi guru dengan memperbanyak wawasan dan juga belajar cara memanfaatkan teknologi pendidikan khususnya dalam pembelajaran di sekolah. Sehingga, ke depan harapannya guru Indonesia akan lebih semakin kreatif, inovatif, lebih profesional dan tidak gaptek.


Muhammad Noor Ahsin,S.Pd.
Peminat Kajian Teknologi, Guru MA NU TBS Kudus

Internet Bagi Pembelajaran


Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan.

Teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal, yang dikenal one to many communication (misalnya mailing list). Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Berdasarkan hal tersebut, maka internet sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu diantaranya pertama sebagai media interpersonal dan massa, kedua bersifat interaktif,ketiga memungkinkan komunikasi secara sinkron maupun asinkron.

Karakteristik ini memungkinkan pelajar melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi internet menunjang pelajar yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati pendidikan. Metoda talk dan chalk, ”nyantri”, ”usrah” dapat dimodifikasi dalam bentuk komunikasi melalui e-mail, mailing list, dan chatting.

Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan teknologi informasi yaitu sebagai arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat, kemudahan mendapatkan resource yang lengkap,dan aktifitas pembelajaran pelajar meningkat.



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Guru MA NU TBS Kudus

Tantangan Zaman di Era Globalisasi


Dewasa ini, derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan perubahan gaya hidup baru bagi peradaban manusia menjadi lebih maju dan modern. Kemajuan peradaban manusia itu merupakan sebuah keniscayaan di tengah ditemukannya alat-alat teknologi mutakhir yang semakin membantu serta memudahkan manusia dalam beraktivitas dan berinteraksi.

Dalam era global seperti sekarang ini, berbagai penemuan alat teknologi seperti penemuan teknologi komunikasi, handphone, televisi, tansportasi, komputer, teknologi internet dan sebagainya telah memberikan manfaat dan dampak positif yang cukup banyak. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi atau media elektronik utamanya internet tersebut telah membuat dunia menjadi semakin dekat dan seolah tanpa batas.

Informasi apapun mulai dari pendidikan, hiburan, dan info penting lainnya dapat kita unduh dari teknologi internet hanya dengan meng-klik mouse di depan layar monitor komputer. Canggihnya lagi, informasi di internet pun sekarang juga dapat di akses melalui handphone. Berbagai lapisan masyarakat mulai dari orang tua, pegawai, mahasiswa, pelajar dan bahkan anak-anak pun banyak yang sudah mahir serta akrab memanfaatkan teknologi internet tersebut.

Bencana Moral
Meskipun demikian, teknologi internet bak pisau bermata dua. Walaupun di satu sisi punya bannyak positifnya, tapi di sisi yang lain juga punya efek negatifnya. Hal itu sangat tergantung dari pemakainya. Anggapan semakin banyaknya masyarakat yang cenderung menyalahgunakan kecangihan teknologi internet dengan melakukan akses situs-situs tertentu yang bernuansa pornografi, info kriminalitas, seks, serta gambar atau video tidak mendidik lainnya merupakan salah satu efek dari zaman globalisasi.

Parahnya, di negara ini masalah bencana moral lainnya pun seolah selalu rutin terjadi dan saling berkesinambungan. Jika kita cermati di berbagai media, baik media cetak maupun elektronik, hampir setiap hari kita disuguhi berita mengenai perbuatan amoral seperti pelecehan seksual, korupsi, pembunuhan, penganiayaan, pesta miras, narkoba, pencurian, pacaran di luar batas kewajaran, kasus hamil di luar nikah, rekaman video mesum pelajar dan sebagainya. Hal itu jelas menjadi masalah moralitas bangsa yang seolah tiada henti.

Sebagai contoh, beberapa bulan yang lalu, kalangan dunia pendidikan kita kembali dibuat resah dengan kasus beredarnya rekaman video asusila dari Handphone yang dilakukan para pelajar berseragam SLTA di kabupaten cilacap. Para pelaku video asusila tersebut tercatat sebagai siswa SMA swasta berbeda sekolah di wilayah Kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap. Video asusila pelajar tersebut, kini telah beredar luas di tengah masyarakat Cilacap hingga eks Karesidenan Banyumas, bahkan ke kota-kota lainnya, karena ditransfer melalui pengiriman jaringan antarpengguna ponsel dengan program Bluetooth.

Pembuatan video asusila dengan menggunakan teknologi HP pun seolah marak di kalangan pelajar dan juga mahasiswa. Fenomena tersebut jelas semakin menunjukkan bahwa bangsa ini mengalami degradasi moral yang cukup memprihatinkan. kita pantas resah melihat fenomena tersebut Sungguh ironis.

Fakta tersebut adalah sedikit dari beberapa kasus asusila pelajar yang terjadi di Indonesia. Permasalahan tersebut tentunya dapat mengancam nilai moralitas generasi muda bangsa. Mereka tidak menyadari bahwa pacaran keblabasan sampai merekam tindakan asusila merupakan tindakan bodoh yang sangat ceroboh. Fenomena tersebut seolah bagaikan gunung es, diperkirakan hanya sedikit yang diketahui dan disinyalir masih banyak kasus amoral dalam bentuk lainnya yang tidak diketahui publik. Disinyalir masih ada banyak kasus asusila lainnya yang terjadi dan meresahkan masyarakat.

Upaya Preventif
Untuk membentengi anak dari pengaruh negatif tayangan media tersebut, pihak keluarga dan sekolah berperan besar dalam memberikan arahan dan nilai-nilai moral kepada anak didik. Sebagai alternatif, di lingkungan sekolah guru hendaknya senantiasa mendidik siswa dan memberikan teladan yang baik kepada muridnya. Selain diberikan contoh secara nyata, dalam pemberian pelajaran siswa pun perlu diberikan pemahaman dan pembelajaran tentang nilai agama, moral dan sisi kemanusiaan.

Maka sudah seharusnya pemerintah, Dinas Pendidikan, pihak sekolah, keluarga, masyarakat secara bersama-sama peduli terhadap kasus ini. Kepedulian semua pihak saja kiranya tidak cukup tanpa disertasi kebijakan dan tindakan nyata untuk menekan dan menuntaskan krisis moralitas pelajar supaya tidak kembali terjadi. Para pelajar adalah generasi penerus bangsa. Jika sejak muda moralnya bejat dan meyimpang, tentu akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan generasi penerus bangsa Indonesia mendatang.




Tulisan untuk Majalah Ath Thullab



Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Guru MA NU TBS Kudus

LBA TBS Studi Banding ke UIN Sunan Kalijaga


Lembaga Bahasa Asing (Arab Inggris) serta lembaga Falakiyyah (astronomi) MA NU TBS Kudus pada Rabu kemarin, mengadakan studi banding ke Fakultas Adab jurusan Bahasa Arab dan bahasa Inggris UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan hunting tourist di komplek wisata candi Borobudur, serta berkunjung ke Lembaga Hisab dan Rukyat di Kantor Wilayah Kementrian Agama DI Yogyakarta.

Peserta LBA dan Falakiyyah sebanyak 170 siswa kelas X dan XII dengan 17 Guru Pendamping. LBA MA NU TBS dahulu didirikan dengan harapan untuk mencetak lulusan multifungsi dalam menjawab tantangan globalisasi, khususnya dengan penguasaan bahasa Asing (Arab Inggris) untuk memahami bahasa dunia internasional.

Ketika tiba di kampus UIN Sunan Kalijaga, rombongan LBA TBS disambut oleh Prof. Dr. H. Shihabuddin Qolyubi, Lc., MA selaku Dekan Fakultas Adab. Di pihak LBA TBS dalam perbincangan dan sambutannnya diwakili oleh H. Nur Khamim, Lc., Pg.D.
Menurut kepala MA NU TBS Kudus, melalui wakil kepala madrasah bidang humas, Komari, S.Pd. mengatakan bahwa, “Lembaga Bahasa Asing (LBA) yang sudah berumur 2 tahun ini melakukan studi banding ke UIN dan hunting tourist ke candi Borobudur dalam rangka mengadakan ujian peserta LBA untuk menentukan kelulusan, baik tulisan maupun lisan.”

Untuk ujian lisan, peserta LBA mengadakan ujian muhadasah/ conversation dengan mahasiswa UIN Jurusan bahasa Arab dan Inggris. Selain itu, peserta juga praktik ujian dan bertatap muka secara langsung dengan para turist yang ada di kompleks wisata candi Borobudur.

Khusaini, salah satu peserta LBA mengatakan bahwa, “Saya merasa senang mengikuti acara studi banding ini. Saya bisa mempraktikkan bahasa asing secara langsung dengan dengan para mahasiswa para turis Asing,” tuturnya.

Sedangkan untuk lembaga Falakiyyah, rombongan mengadakan kunjungan di Lembaga Hisab dan Rukyat ke Kantor Wilayah Kementrian Agama DI Yogyakarta yang diterima oleh Drs. H. Masykul Haji (Kakanwil DIY) dan Drs. H. Zaenal Kasub Urais. Di lembaga Rukyat tersebut, peserta lembaga Falakiyyah yang di koordinatori oleh Ust. Azhar Lathif mengadakan latihan dan praktik menentukan arah kiblat dengan berpedoman pada kitab-kitab dan buku, serta ditunjang dengan peralatan teknologi modern di bidang astronomi.




Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Guru MA NU TBS Kudus