Sabtu, 04 Februari 2012

Kembangkan Kreativitas Melalui Lomba Mading



Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, PP IPNU MA NU TBS mengadakan beberapa rangkaian acara, diantaranya adalah kegiatan pengajian maulid Nabi dan lomba mading (Majalah dinding) di halaman sekolah, Sabtu (4/2). Peserta pengajian peringatan maulid Nabi tersebut sebagian besar adalah para siswa dari MTs dan siswa MA TBS. Sedangkan peserta lomba mading adalah siswa kelas X dan XI MA NU TBS Kudus.

Dalam kegiatan pengajian tersebut, yang memberikan dan mengisi Mauidhoh Khasanah adalah Romo KH. Syafiq Nas’an, selaku guru MA NU TBS yang juga sebagai ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Kudus.

Sebelum kelahiran nabi Muhammad, bangsa Quraish adalah orang jahiliyah. Sebagian masyarakatnya akhlaknya buruk. “ketika Nabi Muhammad dilahirkan, tugas Nabi yaitu menyempurnakan Akhlak.” Kata KH. Syafiq Nas’an yang beralamat di Bareng Jekulo Kudus.
“Begitu dengan seorang pendidik atau guru, agar bisa digugu dan ditiru, guru harus memiliki Akhlak yang baik.” Tambah beliau. Ketika pendidik memiliki akhlak dan moral yang baik, diharapkan para murid juga memiliki akhlak yang baik, sehingga kelak diharapkan para murid juga menjadi orang yang berilmu dan berakhlak mulia.

Mengembangkan Kreativitas

Di hari yang sama, PP IPNU MA NU TBS juga mengadakan lomba mading. Mading dibuat oleh siswa kelas X dan XI sebelum hari Sabtu. Dan pada hari Sabtu pagi sebelum pengajian, semua hasil mading harus dikumpulkan kepada panitia. Pengumpulan hasil mading diletakkan di atas kursi di teras kelas gedung selatan MA NU TBS Kudus. Sehingga setelah pengajian selesai, pada hari Sabtu tersebut, semua mading hasil kreativitas para siswa bisa disaksikan dan diapresiasi oleh banyak siswa dan oleh Bapak-bapak guru.

“Tujuan diadakan lomba mading adalah untuk menyemarakkan acara maulid nabi, mengembangkan kreativitas para siswa di bidang tulis menulis, dan menumbuhkan kekompakan pada tiap-tiap kelas,” Tutur Umar Falah, selaku panitia. Umar Falah yang juga koordinator departemen 7 K menambahkan bahwa pembuatan mading dibuat oleh para siswa di tiap-tiap kelas. dengan lomba mading, para siswa di masing-masing kelas bisa saling bekerja sama dalam membuat mading. Sehingga kekompakan kreativitas dan kekompakan siswa tiap kelas diharapkan bisa berkembang menjadi positif.

Setelah dilakukan penjurian oleh Juri, dengan berbagai kriteria penilaian mading seperti penilaian sisi kreativitas, isi tulisan, rubrikasi, kombinasi warna, seni, layout dan beberapa pertimbangan lainnya, ditetapkan bahwa juara pertama mading adalah tim dari kelas XI-A (IPA 1). Sedangkan juara 2 dan juara 3 masing-masing direbut oleh kelas X-B dan kelas XI-D (Bahasa 2).

(Tulisan di atas pernah dimuat di koran Suara Merdeka rubrik jurnalisme warga, Senin, 6 Februari 2012).

(Oleh M. Noor Ahsin, S.Pd., Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di MA NU TBS Kudus).