Jumat, 25 November 2011

Kholil dan Yasin Juara Karya Ilmiah


Kudus-Siswa Madrasah Aliyah NU TBS Kudus berhasil meraih juara II lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang diadakan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes Semarang pada Sabtu, (19/11) 2011. Untuk juara 1 diraih oleh SMA 1 Kendal, sedangkan juara 3 diraih oleh SMA 5 Semarang.
Tim karya ilmiah MA NU TBS terdiri dari dua orang. Pertama M. Kholilur Rohman Sebagai Ketua Tim, dan Yasin Hakim sebagai anggota. Mereka membuat KIR dengan Judul, “Sanggar Sampah Kreatif Upaya Generasi Muda dalam Mengolah Limbah Sampah keluarga menjadi barang yang inovatif dan bernilai Ekonomis.”
Ide pembuatan karya ilmiah itu dilatarbelakangi oleh masih banyaknya sampah yang belum tertangani secara baik di masyarakat. Kholil mengatakan, “Pemuda yang notabene sebagai penerus bangsa, hendaknya dapat mengolah dan memanfaatkan sampah keluarga menjadi barang yang inovatif dan bernilai ekonomis.” Kata Kholil.
Sampah anorganik bisa dibuat berbagai macam kerajinan inovatif, sedangkan sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos. Gambaran singkat tentang kegiatan “Sanggar Kreatif Sampah” adalah mengumpulkan limbah sampah hasil rumah tangga, kemudia menyeleksi sampah tersebut dan dioleh menjadi berbagai macam kerajinan yang kreatif. Pendistribusian hasil kerajinan itu pun salah satunya dengan membuat distro sampah yang di dalamnya dijual barang kerajinan dari sampah.
Prestasi tersebut merupakan buah dari kerja keras dan pembinaan KIR yang konsisten di MA NU TBS. “Semoga prestasi ini dapat memacu siswa lainnya, agar terus belajar dan berupaya untuk memberikan solusi atas segala permasalahan yang ada di masyarakat.” Tutur Bapak Ali Mahsun, S.Ag Selaku Wakil kepala MA NU TBS bidang kesiswaan.

Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd,
Pembina KIR MA NU TBS.

Pelatihan Menjahit di Balai Desa Klumpit


KUDUS-Malam hari bukan menjadi penghalang bagi warga desa klumpit untuk mengikuti pelatihan menjahit yang di fasilitasi oleh UPT BLK Dinsosnakertrans Kudus. Pelatihan tersebut dilaksanakan setiap malam hari, terhitung mulai tanggal 1-30 Nopember 2011 di Aula balai desa Klumpit, kecamatan Gebog Kudus.

Pelatihan ini bersifat MTU (Mobile Training Unit) yaitu pelatihan yang dilaksanakan di luar UPT BLK sehingga memudahkan warga masyarakat yang terkendala dengan jarak dan transportasi untuk bisa tetap mengikuti pelatihan dikarenakan para petugas pendamping dari BLK yang siap datang mendampingi di lokasi pelatihan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada UPT BLK yang telah memfasilitasi pelatihan menjahit ini. Dengan pelatihan ini, saya dapa ilmu, tmemiliki keterampilan, dan bertambah banyak teman.” Kata Indah, peserta pelatihan menjahit selaku warga Klumpit.

Diharapkan dengan bekal ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan, para peserta pelatihan bisa lebih terampil terlebih dengan sarana yang informasinya akan diberikan pasca pelatihan akan membantu alumni agar bisa digunakan untuk keperluan pribadi terlebih bisa menjadikan profesi bagi alumni pelatihan.