Minggu, 29 Maret 2009
Menelisik Fakta-Fakta Unik
Resensi Buku
Pernakah anda menduga bahwa tembok besar cina adalah satu-satunya benda buatan manusia yang dapat dilihat dari permukaan bulan? Atau ada kisah terbunuhnya 1.200 orang tentara Turki hanya gara-gara batuk sang jenderal Napoleon Bonaparte? Lalu, apakah anda mengira bahwa banyak penemuan-penemuan penting dunia ini berasal dari ketidaksengajaan. Mungkin anda tidak menyangka ada perkalian yang sangat unik yakni 111.111.111 x 111.111.111= 12.345.678.987.654.321. Serta tahukah Anda bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan Presiden RI ke-6, tapi ke-8?
Fakta- fakta diatas mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran anda, karena memang fakta-fakta tersebut tak diajarkan di bangku sekolah. Tapi jangan khawatir anda akan mengetahui banyak fakta-fakta unik dalam buku ini. buku karya Tegar Satria ini sungguh memberikan banyak inspirasi. Pikiran pembaca akan digiring meyelami suasana fakta-fakta unik dari berbagai negara di belahan dunia.
Kisah mengenai SBY sebagai presiden ke-6 itu adalah salah. Telah terjadi kekeliruan sejarah pada tulisan yang disampaikan di berbagai media massa bahwa SBY adalah presiden ke-6 Republik Indonesia (RI). Anggapan umum bahwa tokoh yang pernah menjadi presiden RI berturut-turut Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan kini SBY.
Padahal ada dua tokoh yang terlewat, yaitu Sjafruddin Prawiranegara dan Mr. Assaat. Keduanya tidak disebut, bisa karena alpa, tetapi mungkin juga disengaja. Sjafruddin adalah pemimpin pemerintahan darurat Republik Indonesia (1948) ketika Soekarno dan Hatta ditangkap belanda pada awal agresi militer kedua. sedangkan Assaat adalah presiden RI saat Rpublik menjadi bagian dai Republik Indonesia Serikat (1949).
Kemudian disuguhkan juga kisah tentang sebuah nilai kerja keras dan kejadian unik. Kita juga dapat mengambil banyak hikmah dari peristiwa yang ada dalam buku ini. Semisal, sebuah keputusan dalam hidup, bisa jadi mengubah sejarah. Ada kisah tentang Sang jenderal berusia muda, sekitar 25 tahun Saat itu ia dipecat dari dinas militer, ia merasa sangat malu, putus asa, ditambah tak punya apa-apa. Karena itu ia berniat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari saebuah jembatan. Namun, sebelum itu terjadi, seorang temannya berhasil mencegah dan menasehatinya. Setahun setelah kejadian itu, si pemuda yang tak jadi bunuh diri telah berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya dan bahkan sudah kembalui meniti karirnya kembali ke dunia militer.
Tak lama, ia bahkan dinobatkan saebagai jenderal termuda dalam sejarah militer Perancis. Dengan kepercayaan dirinya, ia telah berhasil memenangkan sejumlah peperangan, bahkan ketika prajuritnya saedang dilanda kelaparan. Saejarah mencatat dia pernah berhasil menakhlukkan seluruh eropa daratan dan kini saemua mengenalnya dengan sang jenderal Napoleon Bonaparte.
Dalam hidupnya ia juga pernah membuat sejarah unik. Kala itu sang jenderal legendaris, Napoleon Bonaparte, saat berperang di timur tengah pada tahun 1799 bermaksud akan melepaskan 1200 tentara turki yang berhasil di tawan perancis ketika mereka berhasil merebut Jaffa.
Saat itu Napoleon sedang terserang Influenza. Maka, ketika menginspeksi pasukan, ia sering terbatuk-batuk. Karena penyakit itu, ia kemudian mengumpat “Ma sacre toux” yang artinya “batuk sialan”. Tapi, perwira pendamping Napoleon merasa sang jenderl mengatakan “Massacrez Tous” yang artinya “Bunuh Semua”. Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan turki itu dibunuh hanya karena batuk sang jenderal. Kisah tersebut adalah fakta.
Lalu ada kisah penemuan-penemuan penting dunia yang berawal dari ketidaksengajaan. Bahkan, kadang hanya karena hal yang sangat sepele, misalnya menyenggol satu benda tertentu di laboratorium, jadilah sebuah penemuan yang mengubah dunia. Hal itu rupanya yang terjadi pada penemuan ban karet untuk kendaraan. Jika kita lihat sekarang, balapan motor atau mobil sangat ditentukan oleh kualitas ban yang dipakai, selain berbagai faktor lain. Padahal, ternyata, untuk menemukan ban karet yang berkualitas, dulu sangat sulit. Saebab, karet sebagai bahan dasar pembuatan ban, dahulu jika bertemu dengan sesuatu yang panas mudah meleleh. Namun, jika menyatu dengan hal yang dingin sangat rapuh.
Berbagai hal lantas dilakukan untuk menstabilkan materi karet sehingga bisa dimanfaatkan untuk bearbagai penggunaan. Salah satu yang mencoba melakukan aneka percobaan ini bernama Charles Good-Year. Ia berupaya dengan segala macam cara untuk membuat karet lebih lebih tahan terhadap panas dan dingin sekaligus. Namun, seperti juga ilmuan lain yang juga sudah mencoba sebelumnya, hasil yang diperolehnya pun masih kurang sempurna.
Ketika beristirahat, Good-Year tidak sengaja menjatuhkan segumpal karet dan semacam zat sulfur dalam kompor yang panas secara bersamaan. Dan, rupanya, itulaha jawaban yang dicari selama ini. karet yang terjatuh dalam kompor itu rupanya bereaksi dengan sulfur dan jadi lebih tahan panas. Bahkan, setelah diuji coba, karet itu pun jadi tahan dingin. Ketidaksengajaan inilah yang kemudian terus dikembangkan Goodyear hingga bisa diolah jadi ban karet sampai sekarang.
Ada juga kisah fakta lain. Dahulu semisal kita ditanya dimana tempat terkering di dunia? Orang sering menyebut gurun sahara sebagai tempat terkering di dunia, benarkah? Ternyata pernyataan bahwa gurun sahara merupakan gurun terkering di dunia salah. Lalu jawabannya apa? Jawabannya, silahkan anda temukan dengan membaca buku terbitan Shira Media ini.
Selain itu, dalam buku ini juga dikisahkan banyak kisah unik lain. Seperti Kisah lambang @ pada E-mail, kisah inovasi cara mendeteksi sidik jari, robot pemecah rekor jalan cepat, kisah tentang petualangan Marco Polo, fakta unik internet dan banyak kisah unik lainnya yang bisa anda dapatkan dengan membaca buku tersebut.
Kalau boleh dibilang, buku yang ditulis oleh Tegar Satria merupakan buku ringan yang cocok dibaca oleh siapapun yang ingin menambah. Entah itu pelajar, pedagang, guru, dosen, dokter dan sebagainya. Penulis menceritakan setiap kejadian dengan bahasa yang enak dan mudah dipahami. Sayangnya, dalam buku ini penulis tidak menyertakan daftar pustaka sebagai bahan rujukan pembuatan buku. Selamat membaca.
Resensi Buku
Judul Buku : Unik Tapi Fakta Aneh Tapi Nyata
Penulis : Tegar Satria
Penerbit : Shira Media
Cetakan :Pertama, Oktober 2008
Tebal Buku : 180 Halaman
Muhammad Noor Ahsin
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes
Bergiat di Komunitas Harmoni
Semarang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
wow...
bagus juga tuh buku,, pinjem dunk...
hehehehe
Posting Komentar