Minggu, 13 Desember 2015

Grace dan Raisa juarai Olimpiade Matematika dan Sains


Sebanyak 82 siswa siswi dari 42 sekolah mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains yang diadakan oleh Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muria Kudus (UMK), bertempat di gedung J lantai 1.


Dalam lomba tersebut Juara 1 olimpiade Matematika diraih oleh siswi yang bernama Felicia Grace Angelyn Ferdianto dari SD Cahaya Nur. Sedangkan juara 1 olimpiade Sains diraih oleh Raisa Saffanahati R.B. dari SD 1 Muhammadiyah Kudus. Pemenang juara 1 sampai 3 mendapatkan hadiah berupa piala, uang pembinaan, dan sertifikat. Olimpiade matematika dan sains tersebut dilaksanakan dalam tiga babak.

Babak pertama adalah babak penyisihan. Pada babak ini, siswa diminta mengerjakan soal sebanyak 50 soal pilihan ganda. Dari babak penyisihan itu dipilih 10 besar untuk ikut dalam babak grand final. Babak ini semua peserta diminta mengerjakan 10 soal esay. Setelah dinilai, rangking 5 besar bidang olimpiade matematika dan 5 besar peserta olimpiade Sains berhak melaju ke babak final. dalam babak final siswa diminta mengerjakan 1 soal esai kemudian diminta untuk maju ke depan untuk mempresentasikannya, kemudian dinilai oleh dewan juri.

Berdasarkan berbagai pertimbangan, dewan juri memutuskan bahwa daftar nama pemenang Olimpiade matematika juara 2 dan 3 secara berurutan diraih oleh M. Agassi Dwi Putra dari SD I Muhammadiyah dan Najwa Eka Gusna putri dari SD 2 Purwosari. Untuk juara harapan 1 dan 2 diraih oleh Daffa Satria Kienza dari SD 2 Barongan dan Aldea Azka Nai’mullah dari SD 1 Barongan. Pemenang Olimpiade Sains juara 2 dan 3 dirah oleh Kesya Carina May dari SD Kanisius dan Valentino Chryslie Triadi dari SD Cahaya Nur. Sedangkan juara harapan 1 dan harapan 2 secara berurutan diraih oleh Difara Aurelia Risnanthea dari SD IT Al Islam dan Syahida Habibaha Afifah dari SD 1 Dersalam.

enurut Ibu Fina Fakhriyah, S.Pd.,M.Pd selaku ketua panitia olimpiade, beliau mengatakan bahwa tujuan diadakan lomba tersebut pertama untuk menjaring bibit unggul dalam bidang ilmu matematika dan sains. Kedua, memberikan wahana aktualisasi diri bagi siswa yang berprestasi untuk lebih mengembangkan bakat dan keterampilan dalam bidang matematika dan sains. Ke depan, Rencananya acara olimpiade Matematika dan Sains akan diadakan rutin setiap tahun dan gratis tanpa dipungut biaya. Harapannya, dengan diadakan acara ini, kerjasama Prodi PGSD UMK dan pihak terkait semisal dengan berbagai sekolah dan Disdikpora Kudus terus terjalin dengan baik.

Bapak Dr. Murtono, M.Pd. Selaku ketua Prodi PGSD UMK dalam sambutan penutupan Olimpiade menyatakan, “Mudah-mudahan putra-putri Bapak Ibu yang ikut lomba dan berprestasi bisa terus berkembang. Prestasi putra putri dari Bapak dan Ibu ke depan, diharapkan bisa memicu dan melahirkan generasi emas Indonesia.” (M. Noor Ahsin)

Raisa, Bercita-cita Jadi Konsultan Kesehatan

Sosok gadis bernama Raisa Saffanahati, R.B. yang bersekolah di SD 1 Muhammadiyah tersebut terlihat tenang dan percaya diri saat mengikuti lomba Olimpiade Sains. Gadis yang selalu memakai kaca mata tersebut kini telah menorehkan prestasi yang membanggakan bagi sekolah dan keluarganya karena telah berhasil mempersembahkan juara 1 olimpiade Sains yang diadakan pada Sabtu, 28 November 2015 oleh Prodi PGSD Universitas Muria Kudus.

Perempuan cerdas yang biasa dipanggil Raisa tersebut mengaku melakukan persiapan lomba selama satu minggu. Dengan arahan dari Ibu Sriyani, S.Pd., selaku pembimbing, gadis yang duduk di kelas 6 tersebut berhasil meraih prestasi yang membanggakan. “Sebetulnya selama beberapa tahun ini mengikuti olimpiade, belum pernah saya mendapatkan juara. Prestasi juara 1 olimpiade Sains ini adalah perolehan pertama yang langsung mendapatkan juara pertama.

Saya sangat bersyukur sekali. Seneng rasanya. Hehe,” tutur Raisa dengan wajah ceria dan sumringah. Ia mengatakan bahwa mengikuti berbagai lomba sudah sering, tapi khusus mengikuti lomba olimpiade saya mulai sejak kelas 5. Ketertarikan saya dengan mata pelajaran IPA atau Sains yaitu semenjak saya kelas 4 SD. Prestasi Raisa cukup banyak. Prestasi lain yang pernah diraih siswi yang beralamat di jalan Lambau Singocandi no. 36 ini diantaranya ia pernah menjadi juara 1 lomba Dokter kecil kategori Putri se-Kabupaten Kudus.

Ia juga pernah meraih juara 1 LCC (Lomba cerdas cermat) PMR se-Kabupaten Kudus. Gadis yang memiliki hobi membaca dan menggambar ini memiliki cita-cita mulia yaitu ingin menjadi Konsultan kesehatan agar bisa membantu kepada sesama. Ibu Nafisah, S.Pd. selaku guru pendamping lomba mengatakan bahwa, “Saya, mewakili SD 1 Muhammadiyah merasa bangga, karena ternyata Murid-murid SD kami bisa berprestasi dan juga masih eksis. ”

Beliau menambahkan bahwa prestasi ini adalah buah kerja keras dan persiapan yang lama. Sejak awal tahun pelajaran baru, sekolah kami biasanya sudah mulai memilih, menyeleksi, dan mengkader siswa siswi yang akan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai lomba, diantaranya adalah lomba olimpiade. (M. Noor Ahsin).

Grace, Peran Pengganti yang Menyabet Juara 1

Gadis cantik berkulit putih itu langsung tersenyum dan merangkul kedua orang tuanya, saat ia dinobatkan sebagai juara 1 olimpiade Matematika se-Kabupaten Kudus yang diadakan Prodi PGSD UMK pada akhir November 2015. Ya, dia adalah Felicia Grace Angelyn Ferdianto, seorang siswi dari SD Cahaya Nur. Prestasi yang diraihnya oleh gadis yang memiliki rambut hitam lurus yang beralamat di Jalan Menur No. 38, tepatnya di belakang SMP 2 Kudus itu sungguh membanggakan dan luar biasa. Siapa sangka, putri pasangan Ibu Lisa Triana dan Bapak Fendy Ferdianto yang masih duduk di kelas 4 SD berhasil mengalahkan semua finalis olimpiade matematika dari sekolah lain yang rata-rata adalah murid kelas 6 dan 5. Sungguh hebat. “Saya seneng banget,” kata Grace, panggilan akrabnya, saat diwawancarai usai menang lomba. Meskipun ia sudah sering ikut lomba, tapi ia mengaku kadang merasa masih sedikit grogi. Meskipun ia masih kecil, dan usianya paling muda, tapi saat mengerjakan soal dan presentasi ia berhasil mengerjakan dan mempresentasikannya dengan baik, sehingga juri pun tidak ragu menetapkannya sebagai juara. Menurut penuturan Ibunya, “Sebenarnya yang akan mewakili lomba olimpiade Matematika dari SD Cahaya Nur adalah siswa kelas 6 yang pernah juara OSN. Tapi karena pada akhir bulan November, pas hari H, siswa kelas 6 ada piknik, jadi Grace diminta menjadi peran penggati untuk lomba Olimpiade Matematika.” Kata Ibu Lisa Triana. Pihak sekolah pun meminta Grace untuk mewakili sekolah. Keputusan itu diberikan satu minggu sebelum hari H. Dalam waktu kurang dari satu minggu ia mempersiapkan diri dengan belajar keras dengan dibantu arahan guru pembimbing dan Ibunya sendiri. Berkat ketekunan berlatih soal, akhirnya Grace menyabat juara pertama. Gadis yang memiliki hobi membaca dan bercita-cita menjadi Guru ini aslinya sudah sering mengikuti berbagai lomba sejak lama. “Dia sudah sering mengikuti lomba sejak ia duduk di bangku Kanak-kanak. Sudah puluhan piala berhasil Grace raih. Bahkan saking banyaknya satu lemari besar sampai tidak bisa memuat piala semuanya.” Tambah ibunya seraya menunjukkan foto di dalam Smartphone-nya yang terdapat gambar koleksi berbagai piala di rumahnya yang telah didapat Grace sejak TK sampai kelas 4 SD. (M. Noor Ahsin).