Minggu, 13 Desember 2015

Grace, Peran Pengganti yang Menyabet Juara 1

Gadis cantik berkulit putih itu langsung tersenyum dan merangkul kedua orang tuanya, saat ia dinobatkan sebagai juara 1 olimpiade Matematika se-Kabupaten Kudus yang diadakan Prodi PGSD UMK pada akhir November 2015. Ya, dia adalah Felicia Grace Angelyn Ferdianto, seorang siswi dari SD Cahaya Nur. Prestasi yang diraihnya oleh gadis yang memiliki rambut hitam lurus yang beralamat di Jalan Menur No. 38, tepatnya di belakang SMP 2 Kudus itu sungguh membanggakan dan luar biasa. Siapa sangka, putri pasangan Ibu Lisa Triana dan Bapak Fendy Ferdianto yang masih duduk di kelas 4 SD berhasil mengalahkan semua finalis olimpiade matematika dari sekolah lain yang rata-rata adalah murid kelas 6 dan 5. Sungguh hebat. “Saya seneng banget,” kata Grace, panggilan akrabnya, saat diwawancarai usai menang lomba. Meskipun ia sudah sering ikut lomba, tapi ia mengaku kadang merasa masih sedikit grogi. Meskipun ia masih kecil, dan usianya paling muda, tapi saat mengerjakan soal dan presentasi ia berhasil mengerjakan dan mempresentasikannya dengan baik, sehingga juri pun tidak ragu menetapkannya sebagai juara. Menurut penuturan Ibunya, “Sebenarnya yang akan mewakili lomba olimpiade Matematika dari SD Cahaya Nur adalah siswa kelas 6 yang pernah juara OSN. Tapi karena pada akhir bulan November, pas hari H, siswa kelas 6 ada piknik, jadi Grace diminta menjadi peran penggati untuk lomba Olimpiade Matematika.” Kata Ibu Lisa Triana. Pihak sekolah pun meminta Grace untuk mewakili sekolah. Keputusan itu diberikan satu minggu sebelum hari H. Dalam waktu kurang dari satu minggu ia mempersiapkan diri dengan belajar keras dengan dibantu arahan guru pembimbing dan Ibunya sendiri. Berkat ketekunan berlatih soal, akhirnya Grace menyabat juara pertama. Gadis yang memiliki hobi membaca dan bercita-cita menjadi Guru ini aslinya sudah sering mengikuti berbagai lomba sejak lama. “Dia sudah sering mengikuti lomba sejak ia duduk di bangku Kanak-kanak. Sudah puluhan piala berhasil Grace raih. Bahkan saking banyaknya satu lemari besar sampai tidak bisa memuat piala semuanya.” Tambah ibunya seraya menunjukkan foto di dalam Smartphone-nya yang terdapat gambar koleksi berbagai piala di rumahnya yang telah didapat Grace sejak TK sampai kelas 4 SD. (M. Noor Ahsin).

Tidak ada komentar: