Selasa, 03 Mei 2011

Ngenet Sehat Bareng Kang Mus, Perlu Tindak Lanjut


Judul tersebut merupakan respon penulis berkaitan dengan gagasan nge-net sehat yang didengungkan oleh kang Mus (Sapaan akrab Bp. H. Musthofa Wardoyo) yang bekerja sama dengan mitra acara, diantaranya Speedy Telkom, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jurusan sistem informasi UMK, Djarum Kudus, dan lain sebagainya.

Kegiatan nge-net sehat tersebut rencananya akan diadakan di alun-alun kota Kudus pada Ahad tanggal 8 Mei 2011. Kegiatan tersebut berencana untuk memecahkan rekor Muri yang ditargetkan akan dihadiri oleh 2.500 orang lebih. Program ini merupakan sebuah acara untuk memperingati hari pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei.

Dalam rangkaian acara tersebut, pihak panitia juga menyelengarakan pelatihan membuat blog gratis, lomba membuat blog bagi siswa sekolah dan guru. Lomba desain web, sms gateway dan sebagainya. Program kegiatan tersebut merupakan program bagus dan gagasan yang sangat kreatif.

Gagasan nge-net sehat bareng kang Mus untuk memperingati Hardiknas untuk memecahkan rekor MURI kiranya patut diapresiasi oleh banyak pihak. Program tersebut dapat menciptakan iklim yang kondusif berkaitan dengan masyarakat sadar teknologi dan menciptakan citra yang baik bagi kota Kudus di kalangan masyarakat.

Acara tersebut bisa juga digunakan momentum kota Kudus untuk menjadi kota cyber. Masyarakatnya melek teknologi, biasa menggunakan internet, dan tetap santun. Tentunnya masyarakat harus mendukung program tersebut. Para guru, siswa, pegawai, swasta dan masyarakat umum dapat turut hadir meramaikan acara tersebut.

Perlu Tindak Lanjut
Meski demikian, penulis berharap semoga nanti setelah acara nge-net bereng Kang Mus , pemerintah mempunyai follow up atau tindak lanjut yang jelas, dan terencana berkaitan dengan pengembangan kudus menjadi kota yang sadar teknologi informasi, makin modern, beradab dan juga beretika.

Hal itu menurut penulis kiranya sangatlah penting. jika kegiatan pengembangan masyarakat Kudus sadar teknologi semacam itu hanya menjadi agenda dan tidak ada tindak lanjut maka akan terasa acara itu hanya acara seremonial belaka. Semoga saja masukan-masukan ide kecil saya ini didengar oleh panitia penyelenggara dan juga pihak pemerintah kabupaten Kudus. Kita semua tentu berharap ke depan bahwa Kota Kudus yang terkenal sebagai Kota kretek, kota santri dan kota industri ini, kelak semisal diplanning dengan benar terarah dan terencana oleh stakeholder terkait mendapat pengakuan dari masayarakat luar sebagai Kota Cyber yang masyarakatnya sadar teknologi informasi dan melek teknologi. Semoga saja.



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd.
Peminat Kajian Teknologi,
Pernah Menjadi Reporter di Tabloid Nuansa Semarang,
Guru MA NU TBS Kudus

1 komentar:

supray mengatakan...

setuju dengan apa yang di usulkan oleh penulis,untuk menjadikan kudus menjadikan melek tehnologi internet. dan memnjadikan internet seperti sebuah buku yg mudah di temukan siapa saja oleh masyarakat, dan tentunya dg bertanggung jawab dan positif.