Kamis, 12 Februari 2009

Baiat Pengurus dan Santri Ponpes Durrotu Aswaja

Abah Kyai Masyrokhan melantik pengurus putra dan putri Pondok Pesantren Durrotu Ahlissunnah Waljama’ah (Aswaja) pada Kamis, (8/1) bertempat di aula Putra Pondok, Sekaran Gunungpati Semarang. Dalam kesempatan itu, semua santri putra dan putri yang baru juga di baiat dan disumpah oleh Pengasuh.

Pelantikan itu merupakan sebagai tindak lanjut atas terpilihnya lurah putri yang baru, Mbak Nur Zubaidah. Setelah terpilih, sang lurah putri baru yang menggantikan lurah putri lama Mb Musta’anah, langsung membentuk kabinet kepengurusan Pondok putri periode 2009-2011. Beliau mengumumkan formasi pengurus baru. Sebelumnya, dalam kabinet pengurus putra ada rapat besar untuk resuffle. Langkah ini ditempuh karena ada beberapa pengurus yang tidak aktif. Ada yang karena semester tua adapula yang punya kesibukan di luar kampus. Beberapa pengurus yang tidak aktif menyebabkan roda kepengurusan menjadi agak terhambat. Sehingga perlu ada pengganti bagi pengurus yang tidak aktif.

Pada moment tersebut, sebelum melantik, abah kyai memberikan mauidhoh khasanah. Dengan maksud untuk memberikan arahan agar pengurus mampu melaksanakan tugas dan amanah yang diemban dengan baik. Abah berpesan, supaya Pengurus bisa kompak dan ada koordinasi antara pengurus putra dan pengurus putri. Untuk mencapai itu, Abah menyarankan dan berpesan supaya pengurus selalu mengadakan rapat tiap tengah bulan. Dengan kata lain, koordinasi hendaknya dilakukan minimal dua kali setiap bulannya.

Dalam pelantikan tersebut, penyerahan Kartu Tanda Santri (KTS) secara simbolis diberikan oleh abah kepada kang Muzakki, santri Rembang. Berikut petikannya “Demi Allah, aku rela Allah Sebagai Tuhanku dan islam sebagai agamaku, Muhammad sebagai Nabi dan utusan bagiku, ka’bah sebagai kiblatku, Al-qur’an sebagai pedomanku, orang-orang iman sebagai saudaraku, Pengasuh sebagai pembimbingku, Pengurus Ponpes Durrotu Aswaja sebagai penetapan Janjiku, Alumni Sebagai Penuntunku, Tata tertib sebagai panutan yang baik, yang mulia, dan amanahhya sebagai penyuksesku yang indah dengan hak yang kekal abadi.”

Penyerahan itu disertai doa supaya ke depan santri bisa menjadi orang yang benar-benar taat pada segala peraturan yang sudah ditetapkan. Sehingga, harapannya kelak akan tercetak santri unggulan yang berilmu dan berkarakter yang mampu menjadi pioner dalam kehidupan bermasyarakat.


Muhammad Noor Ahsin

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes,
Koordinator Komunitas Gelegar Institut,
Semarang

5 komentar:

Anonim mengatakan...

waaah... selamat ya yang sudah terpilih.
saya tunggu info-info selanjutnya tentang "aswaja ponpes".
be cool, be cool, n be better..!!
^_^

ini alamat blog saya http://zulfika.wordpress.com saya tunggu comment2nya.

Anonim mengatakan...

waaah... selamat ya yang sudah terpilih.
saya tunggu info-info selanjutnya tentang "aswaja ponpes".
be cool, be cool, n be better..!!
^_^

ini alamat blog saya http://zulfika.wordpress.com saya tunggu comment2nya.

Anonim mengatakan...

aslmkm.
wah selamat aj de yang uda kepilih jadi pimpinan.
saya tunggu info lain nya ya kak..

http://zulfikawordpress.com
saya tunggu jga comment baliknya. ^_^

Anonim mengatakan...

selamat ya, yang uda kepilih. saya tunggu info2 lainnya mengenai "aswaja PonPes" ^_^

jangan lupa mampir ya maz b0z ke web ku http://zulfika.wordpress.com komentari cerita2 saya dsana. mkasi.

Anonim mengatakan...

selamat ya yang uda kepilih.. Congratulation..! oce saya tunggu info2 lainnya.

mampir ke web ku jg ya kAk..
saya tunggu commentnya, http://zulfika.wordpress.com
^_~