Minggu, 29 Maret 2009

Menuju Masa Depan Cerah


Harapan orang akan keberhasilan hidup,
menjadi angan-angan yang ingin seegera menjadi kenyataan.

Banyak cara yang dilakukan orang menuju kesuksesan. Selama masih mempunyai keinginan untuk itu, apapun bisa dilakukan. Dalam hidup tentunya setiap orang punya keinginan yang menjadi cita-cita. Dahulu ketika masih kecil orang mengidam-idamkan sesuatu yang ingin diraih. Entah jadi presiden, dokter, insinyur dan sebagainya. Sebenarnya apa yang diharapkan itu adalah modal untuk meraih masa depan gemilang.

Saya jadi teringat sebuah lagu semangat hidup. Tentu pembaca juga tahu dengan lirik lagu laskar pelangi yang dinyanyikan group band kondang Nidji. Dalam liriknya, kalimat pertama berbunyi, mimpi adalah kunci untuk kita menakhlukkan dunia. Jika dipahami mungkin ada benarnya. Dahulu orang bermimpi untuk pergi ke bulan. Ketika itu banyak orang mengatakan mustahil orang dapat sampai ke bulan.

Bagi orang yang mau berpikir tentunya hal itu memang tidak mustahil dilakukan. Buktinya pada pertengahan abad ke 19, Neil Amstrong dari Amerika Serikat berhasil mendaratkan pesawatnya ke bulan. Sungguh itu suatu hal yang luar biasa pada waktu itu. Hal itu bisa dilakukan tentunya pertama ada keinginan untuk bisa kesana. Ketika keinginan itu meradang dalam benak pasti otak ini akan berpikir, bagaimana caranya untuk mewujudkannya?

Pertanyaan sederhana itu berusaha dicarikan solusinya. Dengan berbagai penelitian yang intensif, percobaan yang serius didukung oleh pakar-pakar teknologi berpengalaman, jadilah suatu alat untuk menuju bulan. Pesawat luar angkasa berhasil di buat dan didaratkan pertama kali dengan sukses.

Menilik hal tersebut, jika hidup kita ingin sukses janganlah putus asa. Rasa optimis itu perlu ditanamkan dalam benak kita. Kegagalan itu tidak ada dalam kamus saya. Kesuksaesan itulah yang menjadi tujuan hidupku. Kegagalan itu sejatinya jalan untuk menuju kesuksesan. Tentunya sebagai jalan agar kita selalu berusaha. Sesungguhnya orang sukses itu mempunyai watak dan perilaku yang positif. Biasakan hidup dengan perilaku seperti orang sukses. Mnfaatkanlah waktu kita untuk nsesuatu yang sekiranya bermanfaat.

Terkadang, manusia itu kalu ingin memperoleh sesuatu pengennya serba instan. Padahal kesuksesan itu tidaklah semudah yang dibayangkan. Raihlah sesuatu itu tentunya dengan usaha yang tekun dan sungguh-sunnguh. Berbagai hambatan, dan tantangan akan selalu menghadang. Janganlah patah arang tetaplah fokus terhadap apa yang akan kamu raih. Semisal pengen jadi pengusaha, dosen, peneliti, penulis, sastrawan, dokter bahkan bupati, gubernur atau presiden.

Kita prioritaskan apa yang ingin kita raih. Kemudian lakukanlan jalan untuk menuju kesana. Janganlah menyerah sebelum tujuan itu dapat tercapai. Usaha dibarengi dengan doa harus seimbang. Percayalah apa yang kamu lakukan itu adalah modal menuju sebuah kesuksesan hidup. Perbanyaklah rasa syukur kita terhadap yang kuasa, ikhlas menjalani hidup. Jangan banyak mengeluh terhadap keadaan.

Takdir orang itu memang beda- beda. Ketika lahir ada yang ganteng, jelek, cacat, dan sebagainya. Terkadang juga terlahir dalam keluarga miskin dan bahkan dari keluarga orang kaya. Itu semua adalah pemberian dari yang kuasa. Janganlah meratapi takdir. Bahwa derajat dan kehormatan seseorang itu tidak dinilai dari kekayaannya, tapi dinilai dari perilaku hidup dan usaha yang dilakukan.

Banyak orang sukses itu awalnya berasal dari keluarga miskin. Hal itu terjadi sebagaian besar karena mereka punya mental untuk pantang menyerah. Tahan banting terhadap keadaan. Mereka dididik oleh pengalaman. Sikap mawas diri juga menjadi bagian dalam hidup. Mereka punya semngat besar untuk membuat sejarah pada dirinya. Apapun dilakukan untuk mengejar impian tersebut.

Jadi jauhkanlah rasa minder dalam diri kamu. Berusahalah untuk optimis menjalani kehidupan ini. Pasang target jangka pendek danjangka panjang. Fokuskan tujuan kamu. Ingat, keberhasilan itu tergantung pada usaha pribadi. Orang lain hanyalah sebagai faktor lain untuk mendukung tujuan dan cita-cita besarmu.


Muhammad Noor Ahsin
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes
Bergiat di Komunitas Harmoni
Semarang

Tidak ada komentar: