Senin, 02 Mei 2011

Menggagas Internet Masuk Desa di Kudus


Judul tersebut merupakan sebuah gagasan penulis yang pengen mewujudkan masyarakat Kudus sadar Teknologi, utamanya teknologi internet. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa internet banyak manfaatnya bagi masyarakat. di samping itu, teknologi internet seolah sudah menjadi kebudayaan dalam mengakses informasi di zaman globalisasi ini.

Penulis mempunyai ide membuat taman belajar di setiap kecamatan yang ada di kudus dan taman tersebut nanti di pasang hotspot untuk akses internet. Dalam taman itu dapat dijadikan sebagai media meningkatkan pengetahuan dan juga bisa sebagai sarana publik untuk bertukar informasi dan diskusi sambil mengakses internet.

hal ini penting, mengingat di Kota Kudus area hotspot untuk publik dan masyarakat kudus masih terbatas di sekitar alun-alun kudus dan tempat tertentu saja. bagi masyarakat di kecamatan Gebog, kaliwungu, undaan, Mejobo, Jekulo, Dawe dan lainnya yang punya laptop tapi tidak langganan internet jika pengen hotspotan ke alun-alun Kudus tempatnta sangat jauh.

Masalah inilah yang penulis tangkap ketikan berdiskusi dengan kawan saya dari desa menawan yang punya laptop tapi tidak bisa hospotan. meski punya laptop, kalu ingin browsing internet mesti kudu ke warnet. hal itu adalah salah satu keluhan yang dialami masyarakat berkaitan dengan area hospotan grati di kudus yang terbatas.

Untuk itu, kirannya pemerintah kudus memberikan perhatian pada keluhan ini. gagasan penulis supaya pemerintag membagun taman belajar di tiap kecamatan di Kota Kudus yang ada are hospotannya hendaknya supaya diperhatikan dan direalisasikan. Dengan begitu, harapan program internet masuk desan dan harapan meningkatkan masyarakat Kudus sadar teknologi sedikit demi sedikit dapat terwujud. Semoga.



Oleh Muhammad Noor Ahsin, S.Pd
Guru MA NU TBS Kudus

Tidak ada komentar: